Sebagian besar orang asing ini menjabat sebagai manajer (30%) dan direktur (23%).
(AP Photo/Mark Lennihan)
Jumlah pekerja asing terus meningkat
setiap tahunnya di Indonesia. Data September 2009, jumlah mereka
mencapai 45.384 orang. Sebanyak 63 persennya berdomisili di Jakarta.
Sebagian besar orang asing ini menjabat sebagai manajer (30%) dan direktur (23%). Penasaran berapa besar gaji mereka?
Bank Indonesia membeberkannya dalam laporan Survei Tenaga Kerja Asing Tahun 2009 yang dipublikasikan akhir pekan ini.
Survei
dilakukan terhadap 365 orang asing yang mayoritas berada di pulau Jawa
(83%), mencakup DKI Jakarta (48%), Jawa Barat (22%), Banten (9%) dan
Jawa Timur (3%). Adapun responden yang berasal dari luar Jawa (17%)
meliputi beberapa propinsi yaitu Kepri/Riau (11%), Kaltim (4%) dan Bali (3%).
Dari
survei itu diketahui, mayoritas tenaga kerja asing ini memiliki
rata-rata gaji (regular) di kisaran Rp25 juta – Rp50 juta/bulan (38%).
Di samping gaji regular, sebagian responden (16%) menyatakan memperoleh
tunjangan jabatan (compensation salary) yang berkisar antara Rp10 juta –
Rp25 juta/bulan (27%).
Sebagian besar tenaga kerja asing yang
menduduki jabatan sebagai direktur menerima gaji antara Rp50 juta –
Rp75 juta/bulan (35%) dan antara Rp75 juta – Rp100 juta/bulan (25%).
Pada level jabatan direktur itu tunjangan di luar jabatan ada yang di
atas Rp 50 juta.
Tenaga kerja asing yang disurvei ini sebagian
besar berasal dari Asia non ASEAN (55%), Eropa (19%) dan ASEAN (13%).
Responden yang berasal dari Asia non ASEAN sebagian besar berasal dari
Jepang (37%), India (27%) dan Korsel (22%).
Adapun tenaga kerja
asing dari Eropa mayoritas berasal dari Inggris (36%), Perancis (20%),
Belanda (16%) dan Jerman (10%). Untuk tenaga kerja asing asal ASEAN,
sebagian besar berasal dari Singapura (40%) dan Malaysia (39%). Secara
keseluruhan tanpa melihat kawasan, sebagian besar tenaga kerja asing
berasal dari Jepang (20%), India (15%) dan Korsel (12%).
via VIVAnews
0 komentar:
Post a Comment