Ia juga akan pergi bulan madu seorang diri.
(Telegraph)
Ada-ada saja ulah wanita satu ini. Karena tak ada pria yang datang
melamar dirinya, wanita asal Taiwan ini putus asa. Dia akhirnya
memutuskan menikahi dirinya sendiri.
Chen Wei-Yih, nama perempuan kantoran itu, melangsungkan pernikahan
dengan satu upacara yang agak rumit. Tentu, karena dia memutuskan
menikahi dirinya sendiri, tak ada mempelai pria dalam upacara pernikahan
itu.
Wei-Yih terlihat menggunakan gaun pengantin berwarna putih. Dia juga berfoto dengan gaunnya itu. Satu
wedding organizer
(WO) disewa untuk mengurus pesta. Tak banyak temannya yang diundang.
Hanya 30 orang saja diminta datang pada jamuan makan malam resepsi
perkawinan itu.
Wei-Yih, tampaknya frustasi karena ia tak kunjung
bertemu lelaki idaman hatinya. Usianya sudah kepala tiga, dan dia
menghadapi tekanan sosial untuk segera menikah. Aksi narsistik mengawini
diri sendiri itu akan digelarnya bulan depan, seperti dikutip dari
Telegraph, Sabtu 23 Oktober 2010.
"Umur
30 tahun adalah usia penting untuk saya. Karir saya baik, tetapi saya
tidak juga menemukan pasangan. Jadi apa yang bisa saya lakukan?," kata
Wei-Yih dengan santainya.
Wei-Yih menampik apa yang dilakukannya
sebagai sikap wanita mapan yang anti pernikahan. "Saya hanya ingin
mengekspresikan ide berbeda, tapi dalam batas-batas tradisi," ucapnya
lagi.
Dia tampaknya tak main-main dengan pernyataannya itu.
Setelah menikah dan akan menggelar resepsi, dia akan melanjutkan dengan
perjalanan bulan madunya ke Australia. Tentu saja seorang diri. "Saya
berharap semakin banyak orang yang akan mencintai dirinya sendiri,"
ujarnya.
Tentu saja pernikahan yang dilakukan Wei-Yih tak akan
terdaftar, dan tak dianggap sah. Tetapi toh, Wei-Yih berjanji jika kelak
menemukan sang pria idaman, dia akan melangsungkan pernikahan lagi.
Apa
yang dilakukan Wei-Yih itu menimbulkan kekhawatiran pemerintah Taiwan.
Selama ini Taiwan cemas melihat menurunnya tingkat kelahiran di negara
tersebut, dan dampaknya terhadap produktivitas.
Menurut laporan
media setempat, hanya dua perlima perempuan Taiwan yang disurvey punya
bayangan untuk menikah, lainnya lebih suka hidup melajang.
via VIVAnews
0 komentar:
Post a Comment