Markas Besar Kepolisian RI menelusuri laporan transaksi mencurigakan di  rekening sejumlah perwira polisi yang dilaporkan oleh Pusat Pelaporan  dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Berikut ini sebagian dari  transaksi yang dicurigai PPATK itu.
1. Inspektur Jenderal  Mathius Salempang, Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Timur
Kekayaan:  Rp 8.553.417.116 dan US$ 59.842 (per 22 Mei 2009)
Tuduhan:
Memiliki  rekening Rp 2.088.000.000 dengan sumber dana tak jelas. Pada 29 Juli  2005, rekening itu ditutup dan Mathius memindahkan dana Rp 2 miliar ke  rekening lain atas nama seseorang yang tidak diketahui hubungannya. Dua  hari kemudian dana ditarik dan disetor ke deposito Mathius.
"Saya  baru tahu dari Anda."
Mathius Salempang, 24 Juni 2010
2.  Inspektur Jenderal Sylvanus Yulian Wenas, Kepala Korps Brigade Mobil  Polri
Kekayaan: Rp 6.535.536.503 (per 25 Agustus 2005)
Tuduhan:
Dari  rekeningnya mengalir uang Rp 10.007.939.259 kepada orang yang mengaku  sebagai Direktur PT Hinroyal Golden Wing. Terdiri atas Rp 3 miliar dan  US$ 100 ribu pada 27 Juli 2005, US$ 670.031 pada 9 Agustus 2005.
"Dana  itu bukan milik saya."
Sylvanus Yulian Wenas, 24 Juni 2010
3.  Inspektur Jenderal Budi Gunawan, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan  KepolisianKekayaan: Rp 4.684.153.542 (per 19 Agustus 2008)
Tuduhan:Melakukan  transaksi dalam jumlah besar, tak sesuai dengan profilnya. Bersama  anaknya, Budi disebutkan telah membuka rekening dan menyetor  masing-masing Rp 29 miliar dan Rp 25 miliar.
"Berita itu sama  sekali tidak benar."Budi Gunawan, 25 Juni 2010
4. Inspektur Jenderal  Badrodin Haiti, Kepala Divisi Pembinaan Hukum Kepolisian
Kekayaan:  Rp 2.090.126.258 dan US$ 4.000 (per 24 Maret 2008)
Tuduhan:
Membeli  polis asuransi pada PT Prudential Life Assurance Rp 1,1 miliar. Asal  dana dari pihak ketiga. Menarik dana Rp 700 juta dan menerima dana rutin  setiap bulan.
"Itu sepenuhnya kewenangan Kepala Bareskrim."Badrodin  Haiti, 24 Juni 2010
 5. Komisaris Jenderal Susno  Duadji, mantan Kepala Badan Reserse Kriminal
5. Komisaris Jenderal Susno  Duadji, mantan Kepala Badan Reserse Kriminal
Kekayaan: Rp  1.587.812.155 (per 2008)
Tuduhan:Menerima  kiriman dana dari seorang pengacara sekitar Rp 2,62 miliar dan kiriman  dana dari seorang pengusaha. Total dana yang ditransfer ke rekeningnya  Rp 3,97 miliar.
"Transaksi mencurigakan itu tidak pernah kami  bahas."(M. Assegaf, pengacara Susno, 24 Juni 2010)
6.  Inspektur Jenderal Bambang Suparno, Staf pengajar di Sekolah Staf  Perwira Tinggi Polri
Kekayaan: belum ada laporan
Tuduhan:
Membeli  polis asuransi dengan jumlah premi Rp 250 juta pada Mei 2006. Ada dana  masuk senilai total Rp 11,4 miliar sepanjang Januari 2006 hingga Agustus  2007. Ia menarik dana Rp 3 miliar pada November 2006.
"Tidak  ada masalah dengan transaksi itu. Itu terjadi saat saya masih di Aceh."Bambang  Suparno, 24 Juni 2010
Sumber: Majalah  Tempo, Sumber Tempo, Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara
via http://www.tempointeraktif.com/hg/politik/2010/06/29/brk,20100629-259305,id.html 
 
0 komentar:
Post a Comment