Tidak sedikit wanita yang memiliki fantasi seksual. Namun tidak
jarang pula wanita yang merasa bersalah karenanya. Lantas, apakah
fantasi seksual itu normal?
Fantasi seksual adalah topik yang
sangat jarang dibicarakan karena masih dianggap tabu, aneh bahkan tidak
baik atau salah bagi sebagian orang. Munculnya pikiran seperti itu
membuat otak berpikir dan perasaan berbicara, "ada yang salah dengan
diri saya atau hubungan yang sedang saya jalani".
Mulai sekarang
hilangkan perasaan itu, karena para peneliti mengatakan bahwa memiliki
fantasi seksual sangatlah normal. Hal itu merupakan bagian dari sifat
makhluk hidup.
Dalam bukunya yang berjudul "Who's Been Sleeping
in Your Head: The Secret World of Sexual Fantasies", yang dikutip dari
Yourtango, Brett Kahr, seorang psikolog asal Inggris menyebutkan bahwa
sembilan dari sepuluh orang respondennya memiliki fantasi seksual.
Hasil tersebut didapatkan setelah melakukan survei terhadap 18.000
orang Inggris dan Amerika
"Hanya satu persepuluh saja yang tidak mau mengakui hal tersebut, padahal sebenarnya ia pun berfantasi seperti itu," ucapnya.
Banyak
orang memendam perasaan malu dan bersalah terhadap fantasi 'nakal' yang
sebenarnya sangat alamiah. Perasaan malu berfantasi sebenarnya sudah
tertanam sejak dahulu, ketika pada tahun 1900-an, beberapa
psikoanalisis menginterpretasikan dan memvonis bahwa fantasi 'aneh'
tersebut sebagai penyakit.
Kahr menjelaskan bahwa khayalan
seperti itu merupakan variasi dari fantasi orang-orang normal. Ia juga
menemukan bahwa terkadang fantasi merupakan suatu cara menempatkan
pikiran positif sebagai pengganti memori negatif ketika masih
anak-anak. Contohnya, seorang wanita yang baru menikah akan terbantu
oleh fantasi seksual, karena hal itu akan membuatnya lupa terhadap
kekerasan yang pernah ia alami di waktu kecil.
Dengan fantasi,
seseorang dapat menentukan dan mengontrol siapa saja yang masuk ke
dalam otaknya. Pikiran adalah tempat yang aman untuk mencoba hal yang
baru dan berisiko tanpa melukai diri sendiri.
"Semua hal
tersebut hanya untuk menegaskan dan meyakinkan bahwa berfantasi seksual
bukan sesuatu yang aneh, hal itu sangatlah normal," ujar Kahr.
0 komentar:
Post a Comment