efBez, SINGAPURA - Drama pembebasan sandera asal Indonesia sepertinya bakal terus berlanjut. Setelah pasukan elite TNI membebaskan 20 warga Negara Indonesia (WNI) dari tangan perompak Somalia pada 1 Mei lalu, peristiwa serupa kembali terjadi.
Kali ini, 13 awak kapal asal Indonesia kembali menjadi korban penyanderaan oleh para perompak Somalia. Kapal berbendera Singapura tempat mereka bekerja dibajak di perairan Tanzania pada Sabtu, 30 April.
Kantor berita Bernama edisi 1 Mei 2011 melaporkan, kapal MT Gemini tersebut diawaki oleh 25 orang. 13 di antaranya adalah WNI, ditambah empat warga Korea Selatan, tiga warga Myanmar dan lima warga China.
Dalam pernyataannya, Badan Maritim dan Pelabuhan Singapura mengatakan bahwa kapal MT Gemini dibajak sekitar 222 kilometer dari Dar es Salaam di Tanzania. Kapal berbobot mati 29.871 ton milik Glory Ship Management Pte Ltd tersebut membawa 28.000 ton minyak sawit mentah dari pelabuhan Kuala Tanjung, Sumatera Utara, menuju Mombasa, Kenya.
Kondisi para awak kapal belum diketahui karena perusahaan pemilik kapal menolak untuk berkomentar. Namun, biasanya para perompak tidak melukai para sandera untuk memastikan tebusan dibayarkan.
Menurut Angkatan Laut Uni Eropa seperti dikutip Europe Online, saat ini perompak Somalia tengah menyandera 23 kapal dengan 518 awak di perairan Somalia. Angka berbeda disampaikan oleh kelompok pengawas perompakan, Ecoterra, yang mengatakan perompak Somalia menawan 49 kapal dengan 768 awak.
Berdasarkan pengamatan Ecoterra, perompakan di dunia menyebabkan kerugian ekonomi global hingga USD12 miliar. Perompak Somalia menyumbang 95 persen dari angka kerugian tersebut. (bs)
Sumber: fajar.co.id
0 komentar:
Post a Comment