(Antara/ Widodo S Jusuf)
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan perluasan dan
pembangunan kembali Masjid Baiturrahim di kawasan kompleks Istana
Kepresidenan.
Perluasan dan renovasi tersebut, menghabiskan dana Rp9,8 miliar.
Menurut Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Masjid Baiturrahim mulai dibangun pada 1948-1951.
Dengan
perluasan tersebut, luas yang semula 605 meter persegi menjadi 1.105
meter persegi sehingga bisa menampung jamaah sekitar 1.000 orang.
"Keseluruhan
biaya yang kami gunakan untuk pembangunan kembali masjid ini Rp 9,85
miliar dan prosesnya mengikuti seluruh prosedur perundangan yang
berlaku" ujarnya.
Selain itu, pembangunan itu juga melakukan
koreksi arah kiblat yang tadinya kurang tepat. Perubahan arah kiblat itu
melibatkan Kementerian Agama, Kepala Rumah Tangga Presiden, Sekretaris
Negara.
"Kami mengetahui bahwa setiap tahunnya bahwa 26-30 Mei
pada pukul 16.28 itu matahari persis di atas Majidil Haram. Dan kami
minta rekan-rekan saksikan itu arah kiblat yang benar," ujarnya.
Masjid
tersebut direnovasi oleh arsitek terkenal Ir Nu'man. Bangunan itu tetap
meninggalkan bangunan fisik dan pilar yang lama. (umi)
Via: VIVAnews
0 komentar:
Post a Comment