Galeri Undangan

7 Mitos dan Fakta Seputar Perut



img
(Foto: webmd)

Dari semua bagian tubuh, mungkin perut yang bisa membuat orang percaya diri atau malah minder. Perut yang rata bikin bangga sebaliknya perut gemuk bikin orang tertunduk malu.

Perut penting karena mengandung beberapa organ pencernaan. Tapi banyak beredar kesalahpahaman mengenai perut yang menjadi mitos.

Sebagian besar mitos tersebut dapat menyesatkan masyarakat dalam memberikan penanganan yang efektif untuk masalah-masalah tertentu.

Berikut mitos dan fakta seputar perut:

1. Mitos atau fakta? Proses utama dari pencernaan terjadi di perut.

Kabar ini adalah sebuah mitos. Karena bagian utama dari pencernaan terjadi di usus kecil. Perut hanya mengambil makanan lalu mencampurnya dan mengelompokkan menjadi partikel-partikel kecil. Partikel ini akan masuk ke dalam usus kecil dan sebagian besar proses pencernaan terjadi di sini.

2. Mitos atau fakta? Jika mengurangi asupan makanan maka akan mengecilkan perut dan tidak perlu mengonsumsi banyak makanan.

Kabar ini adalah mitos. Setelah seseorang menjadi dewasa, maka ukuran perutnya akan tetap sama kecuali pernah melakukan operasi yang membuat perut mengecil. Mengurangi asupan makan hanya membuat tubuh mengatur ulang alat pengatur seleranya, sehingga seseorang menjadi makan lebih sedikit.

3. Mitos atau fakta? Orang yang kurus secara alami perutnya lebih kecil dibanding orang gemuk.

Kabar ini adalah mitos. Hal ini karena ukuran perut tidak berkorelasi dengan berat badan. Seseorang yang secara alami sudah kurus bisa saja memiliki ukuran perut yang sama atau justru lebih besar dari orang yang berbadan gemuk.

4. Mitos atau fakta? Latihan seperti sit up bisa mengurangi ukuran perut.

Kabar ini adalah mitos. Karena tidak ada latihan yang bisa mengubah ukuran suatu organ, tapi hanya membantu mengurangi kadar lemak yang menumpuk di luar organ tersebut. Orang yang bertubuh gemuk lebih sering memiliki banyak lemak di luar atau sekitar organ.

5. Mitos atau fakta? Makan sebelum tidur bisa membuat gemuk dibandingan dengan makan di siang hari.

Kabar ini adalah mitos. Sebagian besar ahli setuju bahwa jika seseorang menerima kalori lebih banyak dibanding dengan kalori yang dikeluarkan akan menambah berat badan. Karenanya makanan yang masuk saat siang hari akan terbakar lebih cepat akibat banyak aktivitas yang dilakukan dibandingkan saat malam hari sebelum tidur. Hal terpenting adalah berapa kalori yang masuk dan keluar.

6. Mitos atau fakta? Makanan yang mengandung serat tak larut kurang menimbulkan gas dibanding makanan dengan serat larut.

Kabar ini adalah fakta. Karena serat yang tidak larut tidak akan dicerna sama sekali, sehingga tidak ada interaksi dengan flora di usus yang bisa menimbulkan gas. Tapi dapat meningkatkan frekuensi dan ukuran dari gerakan usus. Sedangkan untuk serat yang larut memerlukan bantuan flora usus untuk mencerna, sehingga menghasilkan gas atau rasa kembung di perut.

7. Mitos atau fakta? Salah satu cara untuk mengurangi acid reflux (asam lambung naik ke kerongkongan) adalah dengan mengurangi berat badan 1-1,5 kg.

Kabar ini adalah fakta. Dengan mengurangi sedikit lemak pada perut bisa membantu mengurangi asam yang mengalir ke kerongkongan. Olahraga bisa mengurangi lemak di perut.

via: detikhealth.com






add post | Wahoha

0 komentar:

Post a Comment



 

eFBez Copyright © 2010