Meski dibuat dengan berbagai rasa, sulit membayangkan orang akan
mengunyah kondom seperti permen karet. Namun jika memang berminat,
jangan khawatir sebab ada jenis kondom yang aman untuk dikunyah dan
bahkan bisa dimakan jika sudah tidak digunakan.
Kondom ini dikenal dengan istilah
edible condom,
yang artinya memang untuk dimakan. Cara makannya bermacam-macam
tergantung kreativitas, bisa dimakan begitu saja, digigit pelan-pelan
saat melakukan seks oral maupun
ditelan bersama cairan ejakulat setelah selesai digunakan.
Bahan yang digunakan untuk membuat kondom ini umumnya sama seperti pada permen kunyah sehingga disebut juga candy condom.
Seperti halnya kondom lateks, kondom ini juga dibuat dalam berbagai
rasa seperti rasa pisang, rasa strawberry dan yang paling terkenal
adalah rasa Pina Colada.
Dikutip dari Thebody, Minggu (24/10/2010), kondom sekaligus camilan ini termasuk kategori novelty condom atau kondom modifikasi. Kategori ini juga meliputi berbagai variasi kondom aneh seperti kondom getar, kondom bermusik serta kondom glow in the dark yang bisa berpendar.
Sesuai dengan namanya, kelebihan utama yang ditonjolkan oleh kondom-kondom dalam kategori ini adalah
novelty
atau pengalaman baru yang menyenangkan. Bagi yang gemar bereksperimen
saat bercinta, setiap hal baru adalah hal yang menyenangkan dan bisa
menghadirkan sensasi tersendiri.
Karena hanya untuk bersenang-senang,
edible condom memang mengesampingkan fungsi kontraseptif atau pencegahan kehamilan serta protektif atau perlindungan terhadap penularan penyakit menular. Dalam kemasannya, biasanya tercantum peringatan yang berbunyi "
For Novelty Use Only".
Sementara
untuk mendapatkan efek perlindungan yang maksimal, jenis kondom yang
dianjurkan adalah kondom lateks yang terbuat dari bahan karet khusus.
Bahan ini paling kuat sehingga bisa mencegah kehamilan tak diinginkan
(KTD) maupun penularan virus, meski tidak bisa dimakan dan pada
sebagian orang bisa memicu reaksi alergi.
Jenis kondom yang masih cukup efektif melindungi pemakaianya dari KTD dan penularan penyakit adalah kondom
polyurethane.
Namun karena terbuat dari sejenis plastik, kondom ini relatif kurang
kuat dibandingkan lateks sehingga terkenal gampang lepas atau rusak.
Kondom
yang terbuat dari usus atau kulit binatang tidak dianjurkan jika ingin
melindungi diri dari penularan penyakit. Namun meski bisa ditembus oleh
beberapa jenis virus dan bakteri, jenis kondom paling tua ini masih
cukup efektif mencegah KTD
0 komentar:
Post a Comment