Galeri Undangan

67,1% Siswa Pernah Berhubungan Seks




Hasil Survei Terhadap 4.500 Siswa SMP di 12 Kota Besar
DEPOK, (PR).-
Sebanyak 67,1 persen siswa sekolah menengah pertama mengaku telah melakukan hubungan seks (bersetubuh) berdasarkan survei yang dilakukan pada 4.500 siswa yang ada di 12 kota besar di Indonesia. Kondisi tersebut juga didukung dengan data bahwa 97,2 persen dari mereka pernah membuka situs web porno.
Hal itu dikatakan Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring saat peluncuran Sekolah Cinta Anak di. Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Selasa (24/5). Dia mengatakan, Indonesia merupakan pengakses situs web porno kedua terbesar di dunia.
Data selanjutnya juga menambahkan bahwa 91 persen dari mereka sudah pernah ma-lakukan kissing, pening, atau oral seks. "Bahkan, data tersebut juga menyebutkan 62,1 persen siswi SMP pernah ber-zina dan 22 persen siswi SMU pernah melakukan aborsi," ujarnya.
Dia mengaku tak mudah memblokir situs web porno yang ada di Indonesia. Menurut Tifatul, sejak mencanangkan program internet sehat dan menutup akses ke berbagai situs web porno, ia kerap mendapat protes, termasuk oleh pe-,-meran industri porno di luar negeri.
Hal itu karena keuntungan industri porno di dunia maya bisa mencapai 100 miliar dolar AS per tahun. Hilangnya pasar di Indonesia akibat pemblokiran kemungkinan bisa menyebabkan keuntungan mereka turun. Bahkan, Tifatul mengaku,dia pernah mendapat protes dari bintang porno melalui situs web pribadinya di internet. 90 persen ditutup Tifatul mengklaim sudah
Blokir yang paling efektif sebenarnya datang dari iman. Oleh karena itu, orang tua diimbau agar memberikan pendidikan bagi anak tentang etika berinternet.menutup 90 persen lebih situs web porno di Indonesia. Meskipun demikian, dia mengaku sulit menutup konten tersebutsecara keseluruhan. "Setelah mereka ditutup dengan nama situs web xxx, selanjutnya mereka berganti nama dengan nama situs web yang tidak menyimbolkan pornografi, tapi isinya sama dengan sebelumnya," katanya.
Dia mengatakan, blokir yang paling efektif sebenarnya datang dari iman. Oleh karena itu, orang tua diimbau agar memberikan pendidikan bagi anak tentang etika berinternet. "Seperti cuci tangan tiap hari, anak akan merasa bersalah untuk mengakses situs web pornografi jika sejak kecil sudah diberikan pendidikan agar tidak mengakses situs web tersebut," ujarnya.
Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Aswin Sasongko mengatakan, ribuan pengadu-an diterima Kementerian Komunikasi Informatika setiap harinya. Aduan tersebut dikirimkan melalui pos-el aduan-kontenddepkominfo.go.id. Aduan tersebut sebagian besar berisi tentang pornografi dan pelecehan agama.
Dia mengatakan, aduan yang terkait dengan pencemaran nama baik biasanya langsung melaporkan ke kepolisian. Sementara yang terkait dengan pornografi biasanya langsung diblokir. Namun, dia tidak bisa melakukan proses secara hukum karena sebagian besar situs web berkonten pornografi berasal dari luar negeri. Sementara di beberapa negara, konten tersebut dilegalkan. "Kalau ada yang mengunggah dari dalam negeri, langsung kami tangkap," ujarnya. (A-185)"*






add post | Wahoha

0 komentar:

Post a Comment



 

eFBez Copyright © 2010